Pengobatan penyakit ikan memerlukan pendekatan yang berbeda dengan
penyakit hewan di darat, ikan adalah hewan poikilothermal dan sifat perilaku
biologis ikan diatur secara pokok oleh temperatur air, pH air, tekanan osmosis
air, dissolved gas (gas oksigen terlarut), dan faktor lingkungan lain seperti
parasit & protozoa. Faktor kondisi air juga menentukan agen kausatif dapat
menyebabkan penyakit di suatu populasi ikan.
Diagnosa penyakit pada ikan memerlukan beberapa tahapan, observasi
(pengamatan) perilaku pada ikan seperti tidak mau makan, bernafas dengan cepat,
berenang miring di permukaan, sempoyongan, menggosok gosokan tubuh pada tepi /
pinggir kolam perlu diperhatikan. Selain didukung pengambilan (koleksi) sampel
dan spesimen diagnostik yang tepat.
Metode kontrol penyakit pada populasi ikan, meliputi :
1. Diagnosa penyebab penyakit
2. Karantina dan pembatasan penyebaran ikan
3. Pemberian obat – obatan (farmakotherapi) dan sanitasi yang baik
4. Imunisasi (vaksinasi) ikan dari penyakit
5. Pemutusan siklus hidup agen penyakit
6. Pembatasan dan kontrol dari substansi asing yang membahayakan
(substansi asing yang bersifat toksik)
Gambar 1. Tim klinik
hewan happiness (khh) dipanggil di salah satu kediaman (rumah) di kota Bandung,
mengobati ikan koi yang terinfeksi protozoa dactylogyrus, metode yang digunakan
obat tetes pada luka dan dipping air
Gambar 2. Proses penetesan obat pada luka ikan
Gambar 3. Menghangatkan
(meningkatkan) suhu air kolam merupakan salah satu metode mudah untuk memutus
siklus hidup agen penyakit, terutama golongan protozoa :)
Ditunggu masukan dan komentarnya, untuk
tulisan yang sedikit ini :). Terimakasih